×

Iklan

SAMAKAN PESEPSI PELAKSANAAN PESANTREN RAMADAN 2024
Pemprov Sumbar Akan Gelar TOT Bagi Pengurus Masjid Nagari

04 Januari 2024 | 19:04:07 WIB Last Updated 2024-01-04T19:04:07+00:00
    Share
iklan
Pemprov Sumbar Akan Gelar TOT Bagi Pengurus Masjid Nagari

Padang, Khazanah – Tak jauh berbeda dari Ramadan sebelumnya, pelajar SMA di Sumbar wajib mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan di masjid yang ada di sekitar rumahnya. Petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) pelaksanaan Pesantren Ramadan ini sedang disusun oleh Dinas Pendidikan Sumbar.

Biro Kesra sendiri saat ini tengah menyiapkan pelatihan atau Training of Trainer (TOT) untuk pengurus masjid di seluruh nagari di Sumbar untuk menyamakan persepsi pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini. Setiap nagari mengirimkan 1 orang pengurus masjid sebagai peserta.

“Pelatihan bagi pengurus masjid di nagari ini rencananya akan digelar selama 1 hari penuh pada awal Februari mendatang,” kata Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (04/01/2024).

    Disebutkan, pelatihan ini diadakan untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan Pesantren Ramadan serta membekali keterampilan bagi pengurus masjid dalam melaksanakan Pesantren Ramadan.

    “Materi pelatihan di antaranya tentang tujuan dan manfaat Pesantren Ramadan, program dan kegiatan Pesantren Ramadan serta pengelolaan Pesantren Ramadan,” katanya.

    Sejak 2023, lanjutnya, Pesantren Ramadan untuk siswa SMA, SMK dan MA diselenggarakan di masjid-masjid terdekat dari rumah siswa. Pesertanya mulai dari siswa kelas 1 hingga kelas 3. Tahun 2024 ini, pelaksanaannya kembali dilakukan di masjid atau musalla setempat. Pemprov Sumbar akan berkoordinasi dengan seluruh Pemkab/Pemko yang juga melaksanakan Pesantren Ramadan bagi pelajar SD dan SMP.

    "Pemprov Sumbar berharap dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan Pesantren Ramadan ini. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pelajar, serta meningkatkan kualitas pendidikan agama di Sumbar,” terangnya.

    Dikatakannya, Pesantren Ramadan akan sukses jika empat rumah ini berperan dalam pelaksanaanya. Pertama, adalah rumah tangga yaitu diminta peran orangtua untuk mengajak dan menyuruh anaknya ikut Pesantren Ramadan. Kedua, rumah sekolah, yaitu guru berperan sebagai pengawas dan instruktur dalam pembelajaran siswa. Ketiga, rumah ibadah yaitu pengurus masjid, ustad/ustazah ikut terlibat dan menyuskseskan pelaksanaan Pesantren Ramadan. Keempat, rumah adat yaitu keterlibatan pemuka masyarakat seperti wali jorong, ninik mamak, bundo kandung dalam pelaksanaan Pesantren Ramadan.

    Di sisi lain, pihaknya juga telah mengantisipasi tawuran pelajar selama Ramadan dengan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, seperti Satpol PP dan kepolisian.  (devi)