Petugas KNKT membawa kotak hitam SJ-182 |
Jakarta,
Khazminang.id – Rahasia apa di balik terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya
Air pada 9 Januari 2021 yang lalu? Ini akan dapat dijawab setelah pembicaraan
pilot dan co-pilot di kabin didengar lewat kotak hitam (Cockpit Voice
Recorder-CVR).
Kemarin, kotak hitam yang dicari selama hampir tiga bulan ini akhirnya dapat ditemukan di laut oleh Basarnas di perairan Pulau Seribu, tempat pesawat bernomor SJ-182 itu jatuh tak lama setelah lepas landas di Jakarta.
Penemuan kotak hitam itu disampaikan secara resmi oleh Menhub Budi Karya Sumadi hari ini di Jakarta. “Alhamdulillah, sudah ditemukan dan kawan-kawan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi sudah bisa bekerja untuk mengungkap apa dan bagaimana sebenarnya sampai kecelakaan itu terjadi,” ujar Menhub kepada media siang tadi di JITC Tanjung Priok.
Penemuan VCR ini, kata Budi akan melengkapi data yang ada dalam bagian lain kotak hitam yakni Flight Data Recorder (FDR) yang sudah dtemukan beberapa waktu lalu.
Budi mengakui bahwa penemuan FDR dan CVR itu tidak mudah. Banyak pihak yang terlibat bersama Basarnas, mulai dari TNI AL, TNI AU, polisi, nelayan, masyarakat dan berbagai pihak yang sudah membantu.
Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito menyebutkan operasi SAR gabungan untuk mencari korban dan kotak hitam ini melibatkan Basarnas, TNI, Polri, kementerian/lembaga, nasyarakat selama 13 hari. Tak kurang dari 4.300 personel, 62 kapal laut, 15 pesawat, yang terlibat.
Kecelakaan pesawat SJ-182 menelan korban 62 orang, 12 diantaranya adalah kru pesawat. 59 orang diantaranya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri. (eko)